Prompt Helper

Cara Membuat Prompt untuk Konten Iklan: Supaya AI Mengerti dan Iklan Lebih Menggigit

Posted on

Kalau kamu pernah pakai AI seperti ChatGPT, Gemini, atau Claude untuk bikin iklan, dan hasilnya terasa “biasa aja” atau kurang pas, kamu nggak sendirian. Faktanya, banyak orang langsung menyalahkan AI padahal yang salah justru brief-nya, alias prompt yang kamu berikan.

Prompt itu ibarat arahan buat AI. Dan kalau kamu salah arah, ya hasilnya juga bisa melenceng dari yang kamu bayangkan. Apalagi kalau kita bicara soal konten iklan, di mana setiap kata punya tujuan: menarik perhatian, menjelaskan manfaat, dan mendorong orang untuk mengambil tindakan.

Nah, di artikel ini, saya mau ngajak kamu belajar cara membuat prompt iklan yang baik dan benar, biar AI bisa bantu kamu bikin konten yang bukan cuma enak dibaca, tapi juga efektif secara marketing.

Kenapa Prompt Iklan Itu Penting Banget?

Kebanyakan orang berpikir, “Ah gampang, tinggal bilang aja ke AI: bikin iklan produk skincare,” dan selesai. Tapi hasilnya? Klise, terlalu umum, dan nggak punya rasa.

Padahal, konten iklan itu beda. Ia harus jelas, to the point, dan tahu siapa yang diajak ngomong. Tanpa prompt yang tepat, AI bisa saja ngasih kamu tulisan yang aman, tapi juga hambar dan nggak punya daya tarik.

Dengan prompt yang tepat, kamu bisa:

  • Dapet copy yang sesuai target audiens
  • Terdengar meyakinkan tanpa terasa dipaksa
  • Mengarahkan pembaca ke tindakan yang kamu inginkan

Struktur Dasar Prompt untuk Iklan

Supaya lebih mudah, kamu bisa pakai formula ini saat menyusun prompt:

  1. Jenis iklan
    Sebutkan apakah kamu bikin iklan untuk Instagram, Google Ads, email promosi, dan lainnya.
  2. Apa yang kamu promosikan
    Jelaskan produknya secara ringkas. Fokus pada manfaat, bukan hanya fitur.
  3. Siapa target audiensnya
    Misalnya, perempuan usia 20–35 tahun yang peduli perawatan kulit, atau pemilik UMKM yang butuh aplikasi kasir.
  4. Apa tujuannya
    Mau bikin orang beli? Klik? Coba fitur? Tentukan dari awal.
  5. Gaya bahasa seperti apa yang kamu inginkan
    Apakah kamu ingin terdengar santai, profesional, percaya diri, atau lucu?
  6. Call-to-action (CTA)
    Tutup prompt kamu dengan ajakan yang jelas, seperti “Daftar sekarang”, “Coba gratis”, atau “Lihat selengkapnya”.

Contoh Prompt Iklan yang Efektif

Untuk Caption Instagram Skincare:

Buatkan caption Instagram 2–3 kalimat untuk produk serum wajah dengan manfaat mencerahkan dan melembapkan. Targetnya perempuan usia 20–30 tahun. Gunakan gaya bahasa santai dan sedikit persuasif, lalu akhiri dengan CTA 'Coba Sekarang'.

Untuk Iklan Google Ads Aplikasi Keuangan:

Buatkan teks iklan Google Ads untuk aplikasi pengatur keuangan pribadi. Target pengguna adalah karyawan usia 25–35 tahun yang ingin lebih hemat. Nada tulisan ringan tapi tetap profesional. Sorot fitur pengingat tagihan dan buat CTA 'Unduh Gratis Hari Ini'.

Untuk Email Promosi:

Tulis email singkat untuk pelanggan lama yang belum pernah belanja lagi. Tawarkan diskon 25 persen. Nada email ramah dan personal, tidak terkesan hard-selling. Sertakan CTA yang jelas seperti 'Gunakan Kode DISKON25 Sekarang'.

Tips agar Prompt Iklan Kamu Lebih Tajam

  • Hindari kata-kata generik seperti “terbaik”, “paling bagus”, kecuali kamu bisa jelaskan keunggulannya.
  • Gunakan kata kerja aktif: temukan, bantu, wujudkan, lindungi.
  • Minta AI menyusun 2–3 versi agar kamu bisa pilih dan bandingkan.
  • Sertakan batasan karakter jika kamu membuat iklan untuk platform tertentu.

Visionary Prompt Helper Bantu Kamu Lebih Cepat dan Akurat

Kalau kamu merasa susah mulai dari nol, atau bingung harus isi apa, di VisionaryAI.tech kamu bisa pakai Prompt Helper.
Cukup jawab beberapa pertanyaan seperti:

  • Kamu mau bikin iklan jenis apa?
  • Produk atau jasanya apa?
  • Audiensnya siapa?
  • Nada tulisannya seperti apa?
  • Mau output berupa apa?

Dan kami bantu kamu susun prompt yang siap pakai. Kamu tinggal salin dan masukkan ke AI favoritmu. Praktis dan presisi.

Kesimpulan

Iklan yang baik dimulai dari arahan yang tepat. AI tidak bisa baca pikiran kamu, jadi pastikan kamu berbicara dengan jelas.
Gunakan prompt yang terstruktur, tahu tujuanmu, dan pahami siapa audiensmu.

Mulai sekarang, kamu tidak perlu lagi nebak-nebak cara nulis prompt.
Gunakan Visionary Prompt Helper dan biarkan AI bantu kamu membuat iklan yang nggak cuma keren, tapi juga mengonversi.

Kunjungi VisionaryAI.tech dan mulai buat prompt yang bekerja untuk kamu, bukan sebaliknya.